Buku Paket Qira'ati Jilid 1 dan 2 |
Orang akan bertanya “ . . . hai sudah Iqra berapa .. ? ". Atau “ . . . anakku mau belajar Iqra’, di mana ya . . ? ”. Iqra’ benar-benar familiar, tapi kenapa kami pilih Qira’ati ?.
Inilah beberapa alasan kami
memilih Qira’ati dalam pengajaran baca Al-Qur’an.
1)
Guru yang mengajarkan anak didik baca Al-Qur’an harus sudah melalui Tes
Akhir Santri (TAS) dari Lembaga/Cabang Qira’ati dan memperoleh Syahadah/Ijazah/Sertifikat
sebagai bukti kelulusannya.
2)
Guru yang sudah bersyahadah harus melewati pembinaan dan test metodologi
mengajar sebelum terjun ke lapangan/sekolah/TPQ untuk mengajarkan baca Al-Qur'an.
3)
Guru yang sudah tersertifikasi/syahadah dipantau kekonsistenan bacaannya
melalui pertemuan bulanan yang disebut MMQ (Majelis Mu’allimil Qur’an).
4)
Dalam praktek belajar, murid yang bacaannya salah diminta ulang sampai
benar tanpa dituntun, kecuali kalau sampai 3 - 4 kali, baru diberi tahu letak kesalahannya. Jadi
tidak ada istilah “ Yang penting bisa baca dulu, soal makhraj & tajwid
belakangan – atau baca sembrono”. Qira’ati berprinsip, “Jangan mengajarkan
bacaan yang salah, karena yang benar itu mudah”.
5)
Anak bisa diajarkan baca Al-Qur’an sejak dini - sejak bisa mulai bicara,
yaitu umur sekitar 2,5 tahun, jadi tidak menunggu anak masuk sekolah dulu baru
belajar baca Al-Qur’an.
Demikian beberapa point yang
membuat kami memutuskan memakai system Qira’ati dibanding system lain dalam
pembelajaran baca Al-Qur’an. Dengan metode Qira'ati diharapkan anak bisa baca Qur’an
dengan makhrai dan tajwid yang benar sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Cibitung, 03 Rabi’ul Awwal 1433
H./ 25 Februari 2012.
Ummi Wafda – Guru
Qira’ati
==============================================================
Catatan : Bagi Pembaca yang
ingin bertanya lebih lanjut, silahkan tinggalkan pesan. Insya ALLAH akan kami
jawab semampu kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar