Ada 2 peristiwa besar dalam sejarah Dunia Islam Modern yang diabadikan dalam blog keyangan (mudah2an) kita ini. Sungguhpun blog ini dari penamaanya hanya cocoknya berisi berita-berita sesuai dunia pendidikan anak, PAUD dan TK. Namun peristiwa besar tsb. penulis anggap penting sebagai sebuah sejarah di mana membuktikan bahwa : "Dunia (baca : Negara2 Barat yang katanya menjunjung tinggi demokrasi) hanya diam dan dan tidak adil terhadap Islam. Berita tsb adalah :
1) Peristiwa Kudeta Militer Berdarah Terhadap Dr. Mohammad Mursi, Presiden Sah yang terpilih secara Demokratis , di Mesir - Juli 2013. Silahkan baca DI SINI
2) Peristiwa Kudeta Militer yang Gagal Terhadap Presiden Sah Turki Recep Tayib Erdogan, Juli 2016. Silahkan baca DI SINI
Dan kini ada peristiwa besar di tanah air yang pantas penulis tayangkan dalam blog kita ini, yaitu Aksi Bela Islam III - 212 di Tugu Monas, Jakarta, yang berlangsung pada Jum'at, 2 Desember 2016 kemarin. Sebuah aksi yang berawal dari kasus penistaan agama oleh seorang Gubernur DKI yang telah terang-terangan menghina Al-Qur'an Al-Maidah ayat 51, dengan melecehkannya sebagai alat kebohongan.
Oleh pemerintah kasus ini dianggap tak serius, diberi keistimewaan dalam perlakuan hukumnya - Pproses hukum berjalan lambat sehingga menimbulkan kemarahan ummat - setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian - pelaku tidak ditangkap dan ditahan. Beda jauh dengan kasus-kasus lain di mana baru sebagai terduga, pelaku langsung ditahan dan dijebloskan ke penjara. Sebuah diskriminasi hukum yang telanjang dan menodai akal sehat.
Aksi Bela Islam III - 212 dibilang besar karena dihadiri oleh jutaan Ummat yang datang dari seluruh Tanah Air dengan puncaknya pelaksanaan ibadah Shalat Jum'at terbesar dalam sejarah. Jamaah bershaf rapi dimulai dari Masjid Istiqlal - bersambung ke Taman Monumen Nasional (Monas), terus ke Bundaran Air Mancur BI Patung Kuda, lalu mengular sepanjang Jalan Husni Thamrin hingga sampai ke Bundaran HI Patung Selamat Datang - dan menyebar ke Patung Tani hingga ke Toko Buku Wali Songo di Senen. Masya ALLAH. ALLAAHU AKBAR !!!. Jutaan Ummat bersatu memenuhi panggilan Imannya panggilan ALLAH untuk membela Islam.
Semoga peristiwa Aksi Bela Islam - 212, yang dupusatkan di Monas ini akan menjadi tonggak awal sebuah Pemerintahan Indonesia yang Islami di masa depan. Kenapa ....??? Karena ini sebuah isyarat dari ALLAH. Dimana selama Republik ini berdiri baru kali inilah Monas dipakai sebagai tempat shalat dan itu adalah shalat yang utama - Shalat Jum'at - yang diikuti oleh jutaan ummat Islam dari seluruh Tanah Air dan dari segala lapisan. In-sya ALLAH, tak lama lagi akan terwujud. Sebagaiman dahulunya Indonesia ini didirikan dan diperjuangkan oleh para Ulama dan Ummat Islam yang cinta tanah airnya. Ummat Islamlah yang terbukti dan sungguh-sungguh membela kesatuan NKRI.
ALLAAHU AKBAR ...!!!
Berikut foto-foto lain yang Penulis abadikan sendiri di lokasi pada Aksi Bela Islam III - 212
Cibitung, 03 Desmber 2016 - 03 Rabiul Awwal 1438H
Abuizzat
1) Peristiwa Kudeta Militer Berdarah Terhadap Dr. Mohammad Mursi, Presiden Sah yang terpilih secara Demokratis , di Mesir - Juli 2013. Silahkan baca DI SINI
2) Peristiwa Kudeta Militer yang Gagal Terhadap Presiden Sah Turki Recep Tayib Erdogan, Juli 2016. Silahkan baca DI SINI
Dan kini ada peristiwa besar di tanah air yang pantas penulis tayangkan dalam blog kita ini, yaitu Aksi Bela Islam III - 212 di Tugu Monas, Jakarta, yang berlangsung pada Jum'at, 2 Desember 2016 kemarin. Sebuah aksi yang berawal dari kasus penistaan agama oleh seorang Gubernur DKI yang telah terang-terangan menghina Al-Qur'an Al-Maidah ayat 51, dengan melecehkannya sebagai alat kebohongan.
Oleh pemerintah kasus ini dianggap tak serius, diberi keistimewaan dalam perlakuan hukumnya - Pproses hukum berjalan lambat sehingga menimbulkan kemarahan ummat - setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian - pelaku tidak ditangkap dan ditahan. Beda jauh dengan kasus-kasus lain di mana baru sebagai terduga, pelaku langsung ditahan dan dijebloskan ke penjara. Sebuah diskriminasi hukum yang telanjang dan menodai akal sehat.
Aksi Bela Islam III - 212 dibilang besar karena dihadiri oleh jutaan Ummat yang datang dari seluruh Tanah Air dengan puncaknya pelaksanaan ibadah Shalat Jum'at terbesar dalam sejarah. Jamaah bershaf rapi dimulai dari Masjid Istiqlal - bersambung ke Taman Monumen Nasional (Monas), terus ke Bundaran Air Mancur BI Patung Kuda, lalu mengular sepanjang Jalan Husni Thamrin hingga sampai ke Bundaran HI Patung Selamat Datang - dan menyebar ke Patung Tani hingga ke Toko Buku Wali Songo di Senen. Masya ALLAH. ALLAAHU AKBAR !!!. Jutaan Ummat bersatu memenuhi panggilan Imannya panggilan ALLAH untuk membela Islam.
Semoga peristiwa Aksi Bela Islam - 212, yang dupusatkan di Monas ini akan menjadi tonggak awal sebuah Pemerintahan Indonesia yang Islami di masa depan. Kenapa ....??? Karena ini sebuah isyarat dari ALLAH. Dimana selama Republik ini berdiri baru kali inilah Monas dipakai sebagai tempat shalat dan itu adalah shalat yang utama - Shalat Jum'at - yang diikuti oleh jutaan ummat Islam dari seluruh Tanah Air dan dari segala lapisan. In-sya ALLAH, tak lama lagi akan terwujud. Sebagaiman dahulunya Indonesia ini didirikan dan diperjuangkan oleh para Ulama dan Ummat Islam yang cinta tanah airnya. Ummat Islamlah yang terbukti dan sungguh-sungguh membela kesatuan NKRI.
ALLAAHU AKBAR ...!!!
Berikut foto-foto lain yang Penulis abadikan sendiri di lokasi pada Aksi Bela Islam III - 212
Cibitung, 03 Desmber 2016 - 03 Rabiul Awwal 1438H
Abuizzat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar