Salah satu sarana belajar yang digunakan TK/Kelompok Bermain (KB)/
PAUD Baitul 'Aini adalah dengan menyediakan aneka PUZZLE. Berbagai macam bentuk
puzzle yang tersedia, seperti puzzle gambar buah-buahan, puzzle gambar
alat-alat transportasi, puzzle gambar binatang dsb.
Anak-anak sangat senang sekali bermain puzzle. Mereka berebutan
mendapatkan puzzle untuk diotak-atik. Kadang ada sebuah puzzle yang disukai
banyak anak sehingga jadi kesukaan mereka. Bila ada puzzle baru yang belum
pernah mereka lihat sebelumnya, maka mereka berebutan saling duluan untuk
mencobanya. Kita para guru juga senang melihat anak-anak gembira bermain
puzzle.
Manfaat Puzzle.
Permainna puzzle sekilas kelihatan biasa saja. Bagi kita orang
dewasa tentu sangat mudah sekali untuk memainkannya. Tetapi bagi anak
sesungguhnya puzzle itu sebuah tantangan yang harus mereka selesaikan.
Di antara manfaat puzzle adalah sbb :
1. Mengembangkan Imajinasi atau Kecerdasan
Kognitif.
Dengan puzzle anak belajar memecahkan masalah dan
menemukan jawabannya. Daya pikir anak dirangsang sehingga mereka biasanya tidak
akan menyerah sebelumnya puzzlenya terselesaikan. Pada pertama kali bermain
puzzle anak biasanya bongkar pasang trial & error, berkali-kali sehingga
puzzle tersususun dengan rapi. Tapi setelah itu anak akan mengerti bagaimana menyelesaikan puzzle dengan
cepat.
Dengan puzzle logika anak dirangsang seperti menemukan potongan
warna yang
sama. Dan mereka juga mulai paham letak bagian-bagian yang
seharusnya, seperti ekor ada dimana, roda posisinya di bawah, pasangan bagian
wajah, dsb.
2.
Melatih Ketrampilan Tangan atau Motorik Halus.
Dengan bermain puzzle sebenarnya anak sedang melatih kecekatan tangan
dan jari-jemarinya. Mereka akan terlatih menaruh bagian puzzle secara hati-hati
sehingga bagian tersebut terisi dengan pas. Sedikit-demi sedikit motorik halus
anak dirangsang sehingga mereka bisa membedakan gerak tangan dan jemarinya pada
saat bermain puzzle dengan saat bermain
lempar bola misalnya.
3. Belajar Bekerjasama dengan Orang Lain
Puzzle yang
dimainkan secara berdua, atau kelompok akan membina anak untuk saling
bekerjasama. Mereka akan saling memberitahu letak puzzle agar bisa tersusun
pada posisinya. Pada saat ini terjadilah komunikasi di antara anak, sehingga
masalah bersama bisa mereka selesaikan dengan bersama-sama pula.
Setelah bermain puzzle biasanya Bu Guru akan mengarahkan anak-anak untuk
menyimpan puzzle pada tempatnya. Dan tentunya supaya puzzle bisa dimainkan
kembali pada pelajaran berikutnya anak-anak diberi tahu supaya menyimpan puzzlenya
sesuai dengan potongan gambarnya dan jangan sampai ada bagian yang hilang atau
tercecer. Secara tidak langsung anak dilatih untuk lebih disiplin dan metakkan
sesuatu pada tempatnya.
Cibitung, 01 Jumadil Awwal 1433H - 24 Maret 2012
Abuizzat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar